Sejarah Facebook

Facebook ditemukan oleh seorang mantan mahasiswa Harvad bernama Mark Zuckerberg. Awalnya Facebook diperuntukan mahasiswa Harvard sebagai media untuk saling mengenal. Namun sejak dilunccurkan pada tanggal 4 februari Facebook langsung menadapat respon positif dari penggunanya. Terhitung dua minggu sejak keberadaannya hampir separuh mahasiswa Harvard telah bergabung dalam situs ini.

Seperti yang dikatakan Rizal Akbar(2008,3) "Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook." (diunduh dari publishedmind.blogspot.com, 4 Maret 2009) Karena Mark Zuckerberg tidak mampu melayani permintaan dari kampus-kampus lain para pengguna Facebook, maka dari itu dia meminta bantuan kepada dua orang temannya. Alhasil setelah empat bulan sejak diluncurkannya Facebook telah memiliki tiga puluh kampus dalam jaringannya. Kemudian mereka pun pindah ke Palo Alto, sebuah kota yang terletak di bagian barat Amerika yaitu pada negara bagian California, dan menyewa partemen di sana.

Setelah beberapa minggu di Palo Alto, Mark bartemu dengan Sean Parker (cofounder Napster). Napster adalah situs yang berhubungan dengan dunia musik dimana anda dapat men-download lagu maupu memutar musik secara on-line . Dari hasil pertemuaan itu Parker pun setuju untuk bekerja sama dengan Mark. Akhirnya Parkerpun pindah ke apartemen Facebook untuk mengembangkannya. Tak lama setelah itu Parker pun berhasil menggaet Peter Thiel (cofounder Paypal) sebagai investor pertamanya. Paypal adalah sebuah situs yang menawarkan pembeliaan secara on-line menggunakan kartu kredit. Investor pertama ini menginvestasikan uangnya tak tanggung-tanggung yaitu sebesar 500 ribu U$ untuk mengembangkan Facebook.

Jumlah pengguna Facebook terus meninggkat. Hal itu menyebabkan Friendster, situs sejenis yang telah populer lebih dahulu, ingin membelinya. Friendster pun mengajukan tawaran sebesar 10 juta U$ pada pertengahan tahun 2004 untuk membeli Facebook dari Mark Zuckerberg. Namun Mark Zuckerberg pun menolak tawaran itu. Penolakan itu tak menjadikan Mark Zuckerberg menyesali tindakannya karena setela itu Accel Partners memberikan sokongan dana sebesar 12,7 juta U$ sebagai investasi untuk mengembangkan Facebook. Hal tersebut sebagimana diungkapkan oleh Rizal Akbar(2008,3): "Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners." ((diunduh dari publishedmind.blogspot.com, 4 Maret 2009) Pada September 2005 Facebook mengembangkan jaringannya. Pada waktu itu Facebook tidak hanya dapat diakses oleh oleh mahasiswa saja tapi siswa SMU pun dapat mengaksesnya. Tak lama setelah itu Facebook melebarkan sayapnya sehingga para pekerja kantoran pun dapat menikmati Facebook. Pada akhirnya ditahun 2006 bulan September Faceebook dapat dinikmati siapa pun penggunanya asalkan mereka memiliki alamat e-mail.

Mark Zuckerberg tidak hanya menolak tawaran yang telah diberikan oleh Friendster, dia juga menolak penawar-penawar top lainnya yaitu dari yahoo dan Viacom. Rizal Akbar(2008,3) menguraikan : "Selain menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar, Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar, dan tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar." (diunduh dari publishedmind.blogspot.com, 4 Maret 2009)

Pada akhirnyadi tahun 2007 pengguna Facebook bertambah 200 ribu pengguna tiap harinya. Bahkan terdapata lebih dari 25 juta pengguna aktif tiap harinya.

Facebook ditemukan oleh seorang mantan mahasiswa Harvad bernama Mark Zuckerberg. Awalnya Facebook diperuntukan mahasiswa Harvard sebagai media untuk saling mengenal. Namun sejak dilunccurkan pada tanggal 4 februari Facebook langsung menadapat respon positif dari penggunanya. Terhitung dua minggu sejak keberadaannya hampir separuh mahasiswa Harvard telah bergabung dalam situs ini.

Seperti yang dikatakan Rizal Akbar(2008,3) "Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook." (diunduh dari publishedmind.blogspot.com, 4 Maret 2009) Karena Mark Zuckerberg tidak mampu melayani permintaan dari kampus-kampus lain para pengguna Facebook, maka dari itu dia meminta bantuan kepada dua orang temannya. Alhasil setelah empat bulan sejak diluncurkannya Facebook telah memiliki tiga puluh kampus dalam jaringannya. Kemudian mereka pun pindah ke Palo Alto, sebuah kota yang terletak di bagian barat Amerika yaitu pada negara bagian California, dan menyewa partemen di sana.

Setelah beberapa minggu di Palo Alto, Mark bartemu dengan Sean Parker (cofounder Napster). Napster adalah situs yang berhubungan dengan dunia musik dimana anda dapat men-download lagu maupu memutar musik secara on-line . Dari hasil pertemuaan itu Parker pun setuju untuk bekerja sama dengan Mark. Akhirnya Parkerpun pindah ke apartemen Facebook untuk mengembangkannya. Tak lama setelah itu Parker pun berhasil menggaet Peter Thiel (cofounder Paypal) sebagai investor pertamanya. Paypal adalah sebuah situs yang menawarkan pembeliaan secara on-line menggunakan kartu kredit. Investor pertama ini menginvestasikan uangnya tak tanggung-tanggung yaitu sebesar 500 ribu U$ untuk mengembangkan Facebook.

Jumlah pengguna Facebook terus meninggkat. Hal itu menyebabkan Friendster, situs sejenis yang telah populer lebih dahulu, ingin membelinya. Friendster pun mengajukan tawaran sebesar 10 juta U$ pada pertengahan tahun 2004 untuk membeli Facebook dari Mark Zuckerberg. Namun Mark Zuckerberg pun menolak tawaran itu. Penolakan itu tak menjadikan Mark Zuckerberg menyesali tindakannya karena setela itu Accel Partners memberikan sokongan dana sebesar 12,7 juta U$ sebagai investasi untuk mengembangkan Facebook. Hal tersebut sebagimana diungkapkan oleh Rizal Akbar(2008,3): "Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners." ((diunduh dari publishedmind.blogspot.com, 4 Maret 2009) Pada September 2005 Facebook mengembangkan jaringannya. Pada waktu itu Facebook tidak hanya dapat diakses oleh oleh mahasiswa saja tapi siswa SMU pun dapat mengaksesnya. Tak lama setelah itu Facebook melebarkan sayapnya sehingga para pekerja kantoran pun dapat menikmati Facebook. Pada akhirnya ditahun 2006 bulan September Faceebook dapat dinikmati siapa pun penggunanya asalkan mereka memiliki alamat e-mail.

Mark Zuckerberg tidak hanya menolak tawaran yang telah diberikan oleh Friendster, dia juga menolak penawar-penawar top lainnya yaitu dari yahoo dan Viacom. Rizal Akbar(2008,3) menguraikan : "Selain menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar, Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar, dan tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar." (diunduh dari publishedmind.blogspot.com, 4 Maret 2009)

Pada akhirnyadi tahun 2007 pengguna Facebook bertambah 200 ribu pengguna tiap harinya. Bahkan terdapata lebih dari 25 juta pengguna aktif tiap harinya.

Artikel Terkait :


0 komentar:

 
/*SEO smart link */